Senin, 08 Mei 2017

Tips Mencari Calon Pendamping Hidup Agar Tidak Salah Pilih


Assalamu'alaikum

Buat teman-teman yang sedang mencari atau menantikan jodoh aku mau berbagi informasi nih sekarang...

Informasi apa siiih??
Ini lhooo informasi tentang ciri-ciri pasangan yang baik menurut ajaran islam.

Gimana?? Mau tau gak?
Kalo teman-teman mau tau, yuuuuk kita bahas sekarang.

Setiap muslim yang ingin beruntung dunia dan akhirat hendaknya mengidam-idamkan sosok suami dan istri dengan kriteria sebagai berikut ini.

Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini.

Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.

Nah lhooo makanya harus serius ya.
Bagi yang sudah siap menikah, cepetan menikah agar terasa nikmatnya dan banyak pahalanya juga lhooo di dalam sebuah pernikahan.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

"Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju."
(Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalamAsh Shahihah)

Salah satunya dikarenakan menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup tidak hanya untuk satu-dua hari saja bahkan seumur hidup.

Insya Allah,
Jika demikian merupakan salah satu kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.

Sungguh sayang, anjuran ini sudah semakin diabaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Sebagian mereka terjerumus dalam perbuatan maksiat seperti pacaran dan semacamnya, sehingga mereka pun akhirnya menikah dengan kekasih mereka tanpa memperhatikan bagaimana keadaan agamanya.

Sebagian lagi memilih pasangannya hanya dengan pertimbangan fisik. Mereka berlomba-lomba mencari wanita cantik fisiknya untuk dipinang tanpa peduli bagaimana kondisi agamanya dan juga sebenarnya cantik dari dalam lebih penting.
Walaupun dalam sebuah hadits merbolehkan keindahan fisik sebagai kriteria pencarian memilih calon pasangan tapi tetap yang paling utama adalah pengetahuan agamanya juga ketaatan terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Sebagian lagi menikah untuk menumpuk kekayaan. Mereka pun meminang lelaki atau wanita yang kaya raya untuk mendapatkan hartanya.

Yang terbaik tentu adalah apa yang dianjurkan oleh syariat, yaitu berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup serta menimbang anjuran-anjuran agama dalam memilih pasangan.

Setiap muslim yang ingin beruntung dunia akhirat hendaknya mengidam-idamkan sosok suami dan istri dengan kriteria sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Ini adalah kriteria yang paling utama dari kriteria yang lain. Maka dalam memilih calon pasangan hidup, minimal harus terdapat satu syarat ini.

Karena ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan.

Bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya.
Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.

Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik.

Betul tidak teman-teman??

2. Menyenangkan jika dipandang

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang telah disebutkan, membolehkan kita untuk menjadikan faktor fisik sebagai salah satu kriteria memilih calon pasangan.

Karena paras yang cantik atau tampan, juga keadaan fisik yang menarik lainnya dari calon pasangan hidup kita adalah salah satu faktor penunjang keharmonisan rumah tangga.

Maka mempertimbangkan hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.

3.Untuk laki-laki Pilihlah Wanita Yang Subur
(mampu menghasilkan keturunan)

Di antara hikmah dari pernikahan adalah untuk meneruskan keturunan dan memperbanyak jumlah kaum muslimin dan memperkuat izzah (kemuliaan) kaum muslimin.

Karena dari pernikahan diharapkan lahirlah anak-anak kaum muslimin yang nantinya menjadi orang-orang yang shalih yang mendakwahkan Islam.

Oleh karena itulah, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur.

4. Nasab-nya baik

Dianjurkan kepada seorang lelaki yang hendak meminang seorang wanita untuk mencari tahu tentang nasab (silsilah keturunan) nya.

Alasan pertama, keluarga memiliki peran besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga yang baik lagi Islami biasanya menjadi seorang wanita yang shalihah.

Alasan kedua, di masyarakat kita yang masih awam terdapat permasalahan pelik berkaitan dengan status anak zina.

Mereka menganggap bahwa jika dua orang berzina, cukup dengan menikahkan keduanya maka selesailah permasalahan. Padahal tidak demikian.
Karena dalam ketentuan Islam, anak yang dilahirkan dari hasil zina tidak di nasab kan kepada si lelaki pezina, namun di nasab kan kepada ibunya.

Konsekuensinya, anak yang lahir dari hasil zina, apabila ia perempuan maka suami dari ibunya tidak boleh menjadi wali dalam pernikahannya.

Jika ia menjadi wali maka pernikahannya tidak sah, jika pernikahan tidak sah lalu berhubungan intim, maka sama dengan perzinaan.
Mari kita berlindung kepada Allah dari kejadian ini.

Oleh karena itulah, seorang lelaki yang hendak meminang wanita terkadang perlu untuk mengecek nasab dari calon pasangannya.

Dan yang terakhir,

5. Al kafa'ah (sekutu)

Yang dimaksud dengan sekufu atau al kafa’ah secara bahasa adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah dan selainnya.

Al Kafa’ah secara syariat menurut mayoritas ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (keturunan), kemerdekaan dan pekerjaan.
(Dinukil dari Panduan Lengkap Nikah, hal. 175).

Atau dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial. Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini.

Di antaranya firman Allah Ta’ala sebagai berikut :

"Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)


Hanya itu yang bisa saya sampaikan, sebenarnya lebih cenderung untuk laki-lakinya ya..
Hehehe

Maklum wanita kan yang di pilih, yang paling penting dapat seorang laki-laki yang tanggung jawab dan memahami agama dengan baik.

Apabila ada tambahan dari teman-teman silakan di tambahkan di kolom komentar.
Apabila ada yang kurang setuju dengan pendapat saya tolong di maafkan dan bagi yang setuju saya ucapkan terimakasih.

Jangan bosan ya untuk membaca artikel dari Julia.

Terimakasih yang sudah bersedia membaca artikel ini.

Wassalamu'alaikum

By: Julia Raigista 💕 💕 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Julia Raigista Blog

Tips OOTD Menjadi Selebgram

Assalamu'alaikum Hai..teman-teman.. Selamat datang kembali di blog saya Julia Raigista 😘😘 Sebelumnya saya mau mengucapk...

Baca juga karya Julia yang lain