Kamis, 04 Mei 2017

Mata silinder akibat memakai softlens

Assalamu'alaikum...

Hai..hai..haiii..di kesempatan kali ini aku mau berbagi cerita tentang awal mula mataku menjadi silinder.
Sedih banget sih sebenarnya, terkadang mataku suka tiba-tiba berair terus pandangan tidak jelas dan kabur terkadang juga seperti berbayang.

Mata silinder memiliki istilah medis astigmatism. Istilah tersebut mengacu pada kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.
Tanda dan gejala paling umum yang dirasakan penderita mata silinder adalah penglihatan kabur atau berbayang.

Aku mengenal softlens sejak smp tepatnya tahun 2008, jadi awalnya aku ingin beli softlens itu gara-gara sering lihat artis di sinetron kok matanya bisa berubah-rubah warnanya.
Ternyata setelah di telusuri artis tersebut memakai softlens, jadilah aku pengen ngikutin.. Hhhhhh :D

Sampai sekarang aku masih suka pakai softlens. Cuman kalo sekarang gak bisa selama dulu pakainya karena sering perih.
Kemudian tiba-tiba suka berair gitu.
Kalo dulu pakai softlens dari berangkat sekolah (pagi) bisa sampai sore tuh. Hehehe
Karena merasa tidak nyaman akhirnya aku pergi ke dokter mata dan setelah di periksa ternyata mataku silinder 0,5.
Hiks hiks hiks hiks :'(

Kata dokter sih bisa jadi itu efek dari pemakaian softlens. :(
Akhirnya aku harus memakai kacamata.
Tapi kacamatanya jarang di pakai.hehehe
Soalnya ribet dan gak nyaman kalo full day pakai kacamata.

Jadi intinya buat temen-temen yang suka pakai softlens, hati-hati ya jangan pakai softlens terlalu lama dan selalu jaga kebersihan tangan saat akan memakai/melepas softlens.
Dan jangan tergiur oleh softlens yang harganya miring.
Karena ada harga sudah tentu ada kualitas. ;)

Semoga bermanfaat...

Sekian dan terimakasih...
Wassalam 💕

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Julia Raigista Blog

Tips OOTD Menjadi Selebgram

Assalamu'alaikum Hai..teman-teman.. Selamat datang kembali di blog saya Julia Raigista 😘😘 Sebelumnya saya mau mengucapk...

Baca juga karya Julia yang lain